ANALISA DAMPAK GERAKAN KERAK BUMI TERHADAP SIFAT OSEANOGRAFI
Oleh: Veri Yulianto
(Mahasiswa Fakultas Perikanan Dan
Ilmu Kelautan Jurusan Ilmu Kelautan Program Studi Oseanografi Universitas
Diponegoro Semarang)
PEMBAHASAN
1.
Uraikan dengan singkat prediksi sumber panas air samudera terletak di mana dan
menyebar ke arah mana?
Jawab :
Sumber panas air samudera dapat berasal dari palung kuril (kurile
trench) Palung ini terbentuk sebagai akibat dari
zona subduksi, pada akhir zaman Kapur, hingga menciptakan Kepulauan Kuril.
Memanjang dari tiga persimpangan antara Patahan Ulakhan dan ke utara Palung
Aleutian hingga ke Palung ke selatan Jepang.
2.
Uraikan perpindahan panas tersebut akan menimbulkan arus, sebutkan arus apa dan
sumbernya dimana serta gambarkan prediksi ke arah mana arus tersebut tersebar?
Jawab
:
Kerak bumi menutupi seluruh permukaan bumi. Namun, akibat adanya
aliran panas yang mengalir di astenosfer menyebabkan kerak bumi pecah menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil. Bagian-bagian itulah yang disebut lempeng kerak
bumi (lempeng tektonik). Aliran panas tersebut untuk selanjutnya menjadi sumber
kekuatan terjadinya pergerakan lempeng. Lempeng tektonik; merupakan dasar dari ‘terbangunnya’
system kejadian gempa bumi, peristiwa gunung berapi, pemunculan gunung api
bawah laut, dan peristiwa geologi lainnya.
Dari pergerakan lempeng tektonik ini akan mengakibatkan perbedaan
tekanan. Tekanan berpengaruh terhadap densitas air laut. Maka arus yang terbentuk adalah Arus di
Kedalaman Samudera,
disebabkan
perbedaan densitas diantara dua massa air laut yang berdekatan mengakibatkan
gerakan vertical air laut serta menghasilkan gerakan massa air laut dalam ( deep water masses ) dengan melintasi
samudera secara perlahan – lahan. Gerakan massa air laut dalam ( arus laut
dunia ) biasanya berdampak pada sirkulasi permukaan.
3.
Uraikan selain arus faktor oseanografi apa saja akibat adanya kondisi tektonik tersebut?
Jawab :
·
Arus Permukaan
Laut di Samudera
Penyebab utama terjadinya arus laut dunia verupa arus
permukaan di samudera yaitu adanya tiupan angina kencang dan melintasi di
permukaan bumi melewati zona – zona lintang yang berbeda.
·
Arus di
Kedalaman Samudera
Adanya perbedaan densitas diantara dua massa air laut
yang berdekatan mengakibatkan gerakan vertical air laut serta menghasilkan
gerakan massa air laut dalam ( deep water masses ) dengan melintasi samudera
secara perlahan – lahan. Gerakan massa air laut dalam ( arus laut dunia )
biasanya berdampak pada sirkulasi permukaan.
·
Arus Pasang
Surut
Arus pasang surut berlangsung karena adanya gesekan
pasang surut air laut. Arus laut dunia bias terlihat jelas di perairan dan di
muara sungai. Saat air laut menuju surut, akan tampak gerakan arus laut dunia
mengalir ke luar.
4.
Uraikan dengan singkat
faktor oseanografis dari pembahasan no 3 dengan gambar
Jawab :
Pengaruh daratan yang luas ( bentang alam yang luas)
yaitu gabungan dari bentuk lahan, yaitu
kenampakan tunggal seperti bukit atau sebuah lembah sungai. Kombinasi dari
kenampakan-kenampakan tersebut membentuk suatu bentang lahan. Bentang alam
adalah bagian yang tampak langsung di alam seperti permukaan tanah, vegetasi,
dan daerah perairan. Perubahan bentang alam relatif sangat kecil jika
dibandingkan dengan bentang budaya. Komponen bentang alam relatif stabil
keberadaannya, sedangkan bentang budaya yang terdiri dari komponen pokok
manusia dan juga lingkungannya lebih bersifat dinamis dan selalu mengalami
perubahan. Pengaruh penutup lahan
(vegetasi) yaitu tumbuhan di Indonesia hidup sepanjang tahun juga turut
mempengarhi karena suhu rata-rata yang cukup tinggi dan didukung persediaan air
yang cukup. Kondisi ini lain dengan negaranegara di daerah subtropis yang
mengalami musim gugur. Di Indonesia terdapat perbedaan jenis tumbuhan dan
kemampuan tumbuh flora di daerah yang satu dengan daerah yang lain, sedangkan Pengaruh
topografi (relief), topografi alam dapat mempercepat atau memperlambat kegiatan
iklim. Pada tanah datar kecepatan pengaliran air lebih kecil daripada tanah
yang berombak. Topografi miring mempergiat berbagai proses erosi air, sehingga
membatasi kedalaman solum tanah, sebaliknya genangan air di dataran, dalam
waktu lama atau sepanjang tahun, pengaruh iklim nibsi tidak begitu nampak dalam
perkembangan tanah. Pengaruh arus laut, gaya ini yang mengakibatkan adanya
aliran gyre yang searah jarum jam (ke kanan) pada belahan bumi utara dan
berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi selatan. Perubahan arah arus
dari pengaruh angin ke pengaruh gaya coriolis dikenal dengan spiral Ekman dan Pengaruh
angin, angin di atas khatulistiwa yang mengalir ke daerah kutub dan turun di
daerah maksimum subtropik. Angin ini disebut angin antipasat. Di belahan Bumi
utara disebut angin antipasat barat daya dan di belahan Bumi selatan disebut
angin antipasat barat laut.
Gambar 4. Kondisi tektonik di wilayah indonesia terhadap kondisi
subduction di lingkar pasifik
KESIMPULAN
- Sumber panas air samudera dapat berasal dari palung kuril yang terbentuk pada zona Subduksi.
·
Faktor yang
mempengaruhi kondisi tektonik yaitu Arus Permukaan Laut di Samudera, Arus di
Kedalaman Samudera, Arus Pasang
Surut.
DAFTAR
PUSTAKA
Alfred
Wegener .1966. The Origin of Continents and Oceans. Courier Dover.
hlm. 246
Kennet.1982.Marine Geology. Prentice Hall Inc, Engewood Clifs, Mac. New
York
Thomson
W .1863. "On the secular cooling of the earth". Philosophical Magazine 4 (25)
Oseanografi Geologi. 2012. Modul
Praktikum. jurusan ilmu kelautan program Oseanografi. Universitas
diponegoro
http://www.tos.org/oceanography/issues/issue_archive/issue_pdfs/8_1/8.1_korgen.pdf diunduh
tanggal 24 Desember 2012 Pukul 12.45 WIB
No comments:
Post a Comment