Monday, March 25, 2013


 PAMERAN FOTO BAWAH LAUT (MURI)
Oleh: Veri Yulianto 
  (Mahasiswa Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Jurusan Ilmu Kelautan Program Studi Oseanografi Universitas Diponegoro Semarang)
 

       PAMERAN foto lingkungan hidup dibawah air Reef Check Karimun Jawa 2013 di Dermaga Perintis Karimun Jawa, Jepara Jawa Tengah, Minggu (17/3).*
JEPARA, (PRLM).- Pameran foto lingkungan hidup di bawah air Reef Check Karimun Jawa 2013 di Dermaga Perintis Karimun Jawa, Jepara Jawa Tengah, pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Pameran yang menampilkan 40 lebih karya foto lingkungan diselenggarakan Marine Diving Club Fakultas Kelautan Universitas Diponegoro dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah sejak Minggu (17/3/13) akan berlangsung hingga 24 Maret mendatang.
"Inti dari kegiatan ini semata-mata bukan untuk memecahkan rekor MURI. Tapi kami bermaksud untuk menunjukan bahwa betapa pentingnya lingkungan laut, terutama keselamatan terumbu karang yang terus mengalami kerusakan," ujar ketua penyelenggara Reef Chek Karimun Jawa 2013, dalam keterangannya kepada PRLM.
      Diungkapkan Teo, kerusakan lingkungan bawah laut atau terumbu karang di sejumlah perairan laut Indonesia yang menjadi objek wisata bahari terus mengalami kerusakan. Kerusakan bukan hanya akibat eksplorasi bawah laut, tetapi juga akibat kegiatan wisata bawah laut yang kini sedang menjadi trend.
Kerusakan yang terjadi menurut Teo, akibat kegiatan wisata yang tidak mengetahui pentingnya menjaga lingkungan. "Selama ini wisatawan tahunya hanya berwisata menyelam dan menikmati pemandangan bawah laut, demikian juga pemandu tidak memberikan batasan hingga akhirnya lama kelamaan mengakibatkan kerusakan," ujar Teo.
        Dipilihnya Karimun Jawa sebagai lokasi memamerkan 40 lebih karya foto dari sejumlah fotografer peduli lingkungan, dikarenakan Karimun Jawa merupakan salah satu objek wisata bawah laut tujuan utama. Pemberian sertifikat MURI kepada Marine Diving Club Fakultas Kelautan Universitas Diponegoro oleh perwakilan MURI dengan katagori penggagas pertama kegiatan pameran foto bawah laut.

SUMBER: http://m.pikiran-rakyat.com/node/227311



        Pameran foto bawah laut digelar kelompok mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK Undip) Semarang yang tergabung dalam Marine Diving Club (MDC), di lokasi Dermaga Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara, Minggu (17/03/2013).

            Kegiatan yang didukung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah tersebut langsung dicatatkan dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pemrakarsa pameran foto dalam air yang baru kali pertama digelar di Indonesia.

          Sejumlah wisatawan termasuk turis asing terlihat penasaran ingin menyaksikan pameran foto yang dinilai unik dan spektakuler. Bartleutt Daniel asal London Inggris mengaku tertarik dan turun menyelam karena karya foto yang dipamerkan bersinggungan dengan masalah konservasi lingkungan. Pengunjung lain Ehdra dari Universitas Riau (UNRI), serta Risaldi, Firman dan Irsalina- ketiganya mahasiswa dari Universitas Pajajaran (Unpad) Bandung.

          “Kami sengaja datang dari Bandung, ingin mendapatkan pengalaman menyelam sekaligus untuk melihat pameran foto. Foto- foto yang dipajang sangat bagus, bercerita tentang pentingnya konservasi lingkungan dan menjaga kelestarian alam. Banyak kekayaan alam kita rusak dan musnah, tergambar jelas dalam bingkai foto,” ujar Risaldi.

             Ketua Panitia Teo Andri Saputra mengatakan, pihaknya menyediakan 56 peralatan diving (selam) untuk pengunjung yang ingin menyaksikan 30 buah foto yang dipajang di 10 tiang pancang berbentuk batuan karang, di kedalaman 2 meter hingga 7 meter dari atas permukaan laut. Tercatat, 37 orang menyaksikan pameran itu.

              Galeri foto yang dipamerkan berasal dari hasil lomba pada 20 Pebruari hingga 8 Maret 2013, diikuti peserta umum dari seluruh Indonesia. Di antara foto yang dipajang menyoroti tentang perburuan sirip ikan Hiu di Alor NTT, perusakan dan alih fungsi hutan untuk lahan perkebunan sawit di Kepulauan Sebatik Kalimantan, serta pemutihan karang akibat pemanasan global di Karimunjawa Jepara.

              Pameran foto ini merupakan kegiatan dalam laut ketiga yang dilakukan MDC dan tercatat dalam MURI. Dua kegiatan sebelumnya yaitu kuliah dan catur di dalam air laut. “Kami tak hanya menggelar pameran dalam laut, tetapi juga ingin memperkenalkan wisata khusus diving di Karimunjawa, sebagai daerah tujuan wisata di Jawa Tengah,” katanya.

             Kepala Balai Pelayanan Informasi dan Pengembangan Usaha Pariwisata Jawa Tengah, Puji Johar Noto menyatakan, salah satu destinasi wisata yang dikenalkan dalam Visit Jateng 2013 adalah Kepulauan Karimunjawa. “Kami sangat mendukung pameran foto bawah laut yang dipadu dengan wisata diving,” ungkapnya.

Sumber : http://krjogja.com/read/165370/pameran-foto-bawah-laut-masuk-muri.kr



JEPARA, suaramerdeka.com - Marine Diving Club (MDC) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip menggelar pamerah fotografi alam bawah laut di Kepulauan Karimunjawa, Minggu (17/3).
Pameran tersebut berhasil memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam kategori pemrakarsa pameran yang digelar di bawah laut tepatnya di bawah Dermaga Karimunjawa.
Sebanyak 30 karya foto dari mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa. Karya yang dipamerkan menceritakan kerusakan alam di beberapa wilayah nusantara seperti alih fungsi hutan yang dijadikan perkebunan kelapa sawit di Kepulauan Sebatik, Kalimantan.
Selain itu juga perburuan siripkan hiu dan tuna yang terjadi di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. Salah satu panitia pameran Teo Andi Seaputra menyatakan, pameran foto ini dilandasi keprihatrinan mahasiswa yang mencintai alam atas kerusakan yang terjadi.
Diharapkan dengan pameran ini bisa menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga ekosistem sebagai penyeimbang alam.
"Jika tidak dicegah dari sekarang, kerusakan akan semakin parah. Kami ingin mengajak masyarakat menjaga alam," kata Teo di sela-sela kegiatan.
Ide dasar pameran yang didukung Dinas Pariwisata Jateng tersebut adalah belum pernah di Indonesia digelar pameran di bawah laut. Dengan kegiatan yang berbeda ini akan semakin mendapat perhatian masyarakat dan pemerintah.
"Contohnya, berkembangnya pariwisata di Karimunjawa ini mendorong penduduk setempat untuk melakukan konservasi alam khususnya terumbu karang. Sebelumnya, kerusakan terjadi karena aktivitas penduduk yang mencari terumbu karang," jelas Teo.



            JEPARA, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang, yang tergabung dalam Marine Diving Club menggelar pameran fotografi di bawah laut dengan tema konservasi di Dermaga Perintis Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara.
"Ada 30 foto tentang kehidupan di bawah laut yang kami tempelkan di 10 tiang beton penyangga Dermaga Perintis Karimunjawa ini dengan kedalaman antara 2--13 meter di bawah permukaan air laut," kata Teo Andri Saputra, ketua panitia pameran fotografi di Jepara, Minggu (17/3/2013).
           Puluhan foto yang dicetak pada material "MMT indoor" berukuran 30 x 40 sentimeter tersebut menceritakan tentang perusakan lingkungan di laut, seperti pemutihan karang akibat pemanasan global di Kepulauan Karimunjawa dan perburuan sirip ikan hiu di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur.
Teo mengatakan bahwa pameran fotografi kehidupan di bawah laut yang didukung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah ini bertujuan mengajak masyarakat untuk peduli pentingnya konservasi lingkungan di laut.
           "Melalui fotografi yang saat ini digemari oleh sebagian masyarakat, kami ingin memperlihatkan bahaya dan dampak dari perusakan lingkungan di laut," ujarnya.
Ia mengaku bahwa pihaknya sempat mengalami kesulitan terkait dengan material alat untuk mencetak foto yang dikumpulkan dari berbagai lomba foto konservasi di tingkat nasional yang diikuti peserta dari Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Universitas Riau.
           "Kami juga sempat kesulitan mencari tempat yang akan ditempeli foto-foto yang akan dipamerkan hingga Kamis (21/3/2013). Namun, akhirnya dapat diatasi," katanya.
Kepala Balai Pelayanan Informasi dan Pengembangan Usaha Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Puji Joharnoto mendukung kegiatan para mahasiswa Undip Semarang, terutama mengenai pentingnya konservasi lingkungan laut.
        "Pameran foto bawah laut tentang konservasi lingkungan ini juga merupakan upaya mengenalkan pariwisata Karimunjawa kepada masyarakat luas serta mendukung program Visit Jateng 2013," ujarnya. 

 SUMBER: 
http://edukasi.kompas.com/read/2013/03/18/03080515/Undip.Pamerkan.Fotografi.di.Bawah.Laut.Karimunjawa?utm_source